Senin, 09 Maret 2015

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



A.  Manusia
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:

# NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang


# ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"


# UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik


# SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar


# KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan


# I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa


# OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan


# ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain


# PAULA J. C & JANET W. K
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan
B.  Hakekat Manusia
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujud konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tapi abadi. Jika manusia meninggal jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan.
b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan  dengan mahluk lainnya.
Kesempurnaannya terletak pada adab dan kudayaannya, karena manusia dilengkapi oleh akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia. Dengan adanya akal manusai mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya perasaan, amnusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
1.     Perasaan Intelektual, perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2.    Perasaan Estetis, perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
3.    Perasaan Etis, perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
4.    Perasaan diri, perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan diri yang lain.
5.    Perasaan sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6.    Perasaan religius, perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
Sebagai mahluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, psikobiologi, patologi,genetika, dan lain sebagainya. Sebagai mahluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.
d. Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religius. Dengan kehidupan estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagukan dan mengunkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan. Dengan kehidupan religius, manusi menghayati pertemuannya dengan Tuhan.
C.  Pengertian Kebudayaan

Kata Kebudayaan berasal dari kata sanskerta yakni “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddhi” yang  berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bersangkutan-paut dengan akal atau budi.

Sedangkan Selo Soemardjan dan Seolaeman Sumardi (1964) merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekelilingnya untuk keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia yang mewujudkan segala kaidah – kaidah dan nilai – nilai kemasyarakatan. Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir, dari orang – orang yang hidup sebagai anggota masyarakat. Semua karya, rasa, dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang – orang yang menentukan kegunaannya agar sesuai dengan kepentingan masyarakat.

            Kebudayaan ada dua pengertian, yaitu secara sempit dan secara luas. Kebudayaan dalam arti sempit yaitu kesenian, sedangkan kebudayaan dalam arti luas adalah seluruh daya pikiran, karya, dan hasil cipta manusia yang tidak berakar pada nalurinya dan yang karena itu hanya bisa dicetuskan oleh manusia sesudah suatu proses belajar (Koentjaraningrat,1974). Seorang antropolog, yaitu EB.Tylor memberikan definisi kebudayaan , bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan lain – lain, kemampuan serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat (Soerjono,1977).


D.   Kepribadian Bangsa Timur

Kepribadian diartikan sebagai suatu pola sikap yang mencerminkan sifat atau karakter seseorang dengan lingkungannya. Kepribadian bangsa timur dapat diartikan sebagai suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea, dalam berdemokrasi mereka duduk sambil memegang poster protes dan di Negara Thailand, mereka berdemokrasi dengan tertib dan damai.

Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik.

Bangsa timur erat kaitannya dengan rasa sosialisasi dan rasa solidaritas yang tinggi. Misalnya saling tolong menolong dan bergotong royong yang dilakukan bersama-sama. Hal tersebut bagi bangsa timur merupakan suatu sikap yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan. Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong. Terbuka dengan negara lain merupakan salah satu kepribadian yang dimilki oleh bangsa timur. Mereka menjalin kerjasama antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain yang tergabung dalam ASEAN.

E.  Unsur-Unsur Kebudayaan
Menurut Melville J. Herkovits mengemukakan pendapatnya bahwa ada empat unsur kebudayaan yaitu :
1. alat-alat teknologi
2. sistem ekonomi
3. keluarga
4. kekuatan politik m
Menurut Bronislaw Malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur kebudayaan terdiri dari :
1. sistem norma
2. organisasi ekonomi
3. alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan
4. organisasi kekuatan
C. Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of culture mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
1. sistem religi (sistem kepercayaan)
2. sistem organisasi kemasyarakatan
3. sistem pengetahuan
4.  sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi.
5. sistem teknologi daan peralatan
6. bahasa
7. kesenian

F.  Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
1. kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstral, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2. kompleks aktivitas berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diammati atau diobservasi. wujud ini sering disebut sistem sosial.
3. wujud sebagai benda aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai pengunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.

G.  Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusai memiliki sistem nilai. Menurut C. Kulckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sitem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. hakekat hidup manusia (MH) hakekt hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern, ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu mengaggap hidup sebagai suatu hal yang baik “mengisi hidup”.
2. hakekat karya manusia (MK) setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3. hakekat waktu manusia (WM) hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, ada yang berpandangan memntingkan orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang.
4. hakekat alam manusia (MA)
ada kebudayaan yang menganggap manusai harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin, ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dnegan alam dan manusai harus menyerah kepada alam.
5. hakekat hubungan manusia (MN)
dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara horizontal (sesamanya) maupun secara vertikal (orientasi kepadaa tokoh-tokoh). ada pula yang berpandangan individualistis (menilai tinggi kekuatan sendiri).

H.      Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadina gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2. sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. masyarakat yang hidupnya terbuka, berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat. Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam.
pada saat itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut. Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah :
A. unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima
B. unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru
D. ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat dari akulturasi pada   umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah :
a. unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama mudah  dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. contohnya : alat tulis menulis
b. unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat besar. contohnya : radio, komputer, telephon yang banyak membawa kegunaan terutama sebagai alat komunikasi.
c. unsur-unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut. contohnya : mesin penggiling padi
Unsur-unsur yang sulit diterima oleh suat masyarakat misalnya :
a. unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lainnya
b. unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. contohnya : soal makanan pokok masyarakat.
 Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1. terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4. suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaanya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

I.   Kaitan Manusia dengan Kebudayaan
Hubungan manusia dengan kebudayaan adalah manusia merupakan penghasil budaya melalui akal pikiran dan proses belajar. Oleh karena itu manusia dapat dikatakan sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan itu sendiri dapat dikatakan sebagai objek dari hasil karya manusia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar