Selasa, 22 Maret 2016

INDONESIA PUNYA CERITA



                Kalian orang Indonesia??? Yakin??? Pasti tau dong berapa luas wilayah Indonesia? Tau juga kan berapa jumlah provinsi di Indonesia sekarang ini? Berapa coba??
Yak betul total luas negara Indonesia adalah 5.193.250 km² yang mencakup daratan dan lautan. Parah luas banget!! Nah, karena itu Indonesia menempatkan posisi ke 7 sebagai Negara terluas di dunia. Selain itu Indonesia juga menempatkan posisi ke 15 sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas daratan 1.919.440 km².
                Kebayang ga sih gimana luasnya Negara Indonesia kita yang tercinta ini?? Semakin luas suatu Negara pasti semakin banyak pula jumlah suku yang tersebar. Setiap suku pasti mempunyai adat istiadat dan ciri khas yang berbeda, hal itulah yang membuat Indonesia memiliki banyak cerita yang unik. Disini saya akan membahas beberapa cerita unik dari Suku Jawa dan Suku Sunda di Indonesia. Langsung aja yuk!!
                Yang pertama cerita dari Suku Jawa, siapa sih yang gatau suku jawa? suku jawa ini merupakan suku yang paling banyak tersebar di Indonesia. Suku jawa ini ternyata sudah sampai ke luar negeri loh, diantaranya adalah Malaysia, Suriname, dan Belanda.
Ya, di mana pun, orang Jawa selalu disukai orang-orang sekitarnya. Bahkan kita cukup jarang mendengar orang Jawa rantauan berbuat rusuh atau melakukan anarkisme-anarkisme. Orang Jawa dibesarkan dengan nilai-nilai. Dan inilah yang mereka pegang sebagai pedoman hidup, di mana pun mereka berada.
Nah, berikut adalah alasan-alasan kenapa Wong Jowo selalu bisa mendapatkan hati banyak orang-orang di sekitarnya.

1. Orang Jawa Kalem dan Lebih Suka Ngalah
Seperti halnya Medan yang keras atau orang Timur yang bicaranya tinggi, orang-orang Jawa juga terkenal akan ciri khas mereka yang kalem. Gara-gara sifat yang seperti ini membuat mereka bisa meluluhkan hati. Apalagi Jawa yang kita bicarakan adalah Solo yang notabene terkenal dengan kalemnya yang luar biasa.
Tak hanya sifatnya yang kalem, orang Jawa cenderung suka mengalah. Misalnya, ketika ada masalah, kebanyakan orang Jawa akan berdamai, setidaknya dengan dirinya sendiri. “Sudah, sudah, daripada nambah masalah lebih baik ngalah saja,” kurang lebih seperti itu. Sayangnya, lantaran sifat yang seperti ini kadang orang Jawa jadi gampang dimanfaatkan.

2. Orang Jawa Ahli Dalam Membaur
Semangat kebersamaan orang Jawa harus diakui luar biasa. Mereka sangat ahli bersosialisasi dan menempatkan dirinya. Di tanah rantauan pun begitu, orang-orang Jawa terkenal sangat mudah untuk kenal dan kemudian cepat tergabung dalam komunitas masyarakat.
Guyub adalah istilah Jawa yang tepat tepat untuk perilaku ini, dan artinya adalah rukun dalam kebersamaan. Sebisa mungkin orang-orang Jawa akan langsung masuk dalam lingkup masyarakat setempat begitu mereka menempati tempat baru. Sikap sok kenal sok dekat mereka memang kadang nyebelin bagi sebagian orang, tapi ini yang menjadikan kita cepat akrab dengan orang Jawa.

3. Mereka Punya Sopan Santun

Orang Jawa dan sopan santun memang seperti tak bisa dilepaskan, karena memang begitulah mereka. Coba perhatikan ketika orang Jawa lewat di depan orang banyak, pasti mereka akan sedikit membungkukkan badannya sambil bilang permisi. Soal bahasa juga demikian, meskipun di tanah rantauan mereka tidak memakai bahasa Jawa, orang-orang ini selalu melontarkan kata-kata dengan apik dan santun.
Orang Jawa juga tahu aturan. Ketika di tanah rantauan dilarang ini dan itu, sebisa mungkin mereka akan mematuhi hal tersebut. Selain karena status mereka sebagai pendatang. Hal-hal seperti inilah yang membuat mereka akhirnya disukai banyak orang di banyak tempat.

4.Orang Jawa Selalu Ringan Tangan
Kalau yang ini mungkin general, namun gemar menolong juga merupakan ciri khas orang Jawa. Suka menolong sudah ditanamkan kepada orang-orang Jawa sejak mereka kecil. Orangtua selalu mengajarkan untuk membantu siapa pun dalam keadaan apa pun.
5.Tukang Jawa Suka Menyapa
Berhubungan dengan sikap SKSD orang Jawa, mereka juga terkenal akan kebiasaan suka menyapa. Tak hanya ketika berpapasan di jalan, tapi juga ketika kita tak sengaja lewat depan rumah mereka. Begitu baiknya, kadang mereka akan mengajak kita masuk ke rumah untuk sekedar ngobrol, plus ditemani singkong hangat dan kopi.
6.Pemalu dan Raja Sungkan
Memang tak semua orang Jawa jago dalam membaur, sebagian lagi lebih banyak diam. Hal ini sebenarnya juga merupakan implikasi dari sikap bawaan mereka yang sopan dan kalem sehingga menghasilkan sifat pemalu dan sungkan.
7.Orang Jawa Cantik dan Ganteng

Tak dipungkiri jika bentuk fisik adalah alasan kuat lain kenapa seseorang disukai. Orang Jawa pun melengkapi sifat-sifatnya dengan kemasan fisik yang aduhai. Yang wanita biasanya cantik dan prianya juga ganteng.
Hal ini pun membuat mereka makin gampang untuk diterima di tanah rantauan. Bahkan cukup banyak tuh gadis-gadis terpikat dengan pria Jawa yang ada di tempat mereka atau sebaliknya. Bahkan sampai ada yang menikah dan akhirnya menetap di tanah rantauan sampai akhir hayat.
Sifat dan Karakter Orang Jawa
Suku jawa diidentikkan dengan berbagai sikap sopan, segan, menyembunyikan perasaan alias tidak suka langsung-langsung, menjaga etika berbicara baik secara konten isi dan bahasa perkataan maupun objek yang diajak berbicara. Dalam keseharian sifat Andap Asor terhadap yang lebih tua akan lebih di utamakan, Bahasa Jawa adalah bahasa berstrata, memiliki berbagai tingkatan yang disesuaikan dengan objek yang diajak bicara.
Suku Jawa umumnya mereka lebih suka menyembunyikan perasaan. Menampik tawaran dengan halus demi sebuah etika dan sopan santun sikap yang dijaga. Misalnya saat bertamu dan disuguhi hidangan. Karakter khas seorang yang bersuku Jawa adalah menunggu dipersilahkan untuk mencicipi, bahkan terkadang sikap sungkan mampu melawan kehendak atau keinginan hati. 
Suku Jawa memang sangat menjunjung tinggi etika. Baik secara sikap maupun berbicara. Untuk berbicara, seorang yang lebih muda hendaknya menggunakan bahasa Jawa halus yang terkesan lebih sopan. Berbeda dengan bahasa yang digunakan untuk rekan sebaya maupun yang usianya di bawah. Demikian juga dengan sikap, orang yang lebih muda hendaknya betul-betul mampu menjaga sikap etika yang baik terhadap orang yang usianya lebih tua dari dirinya, dalam bahasa jawa Ngajeni.
Selanjutnya adalah cerita dari Suku Sunda , ternyata Suku Sunda juga merupakan suku kedua yang memiliki populasi penduduk kedua terbesar di Indonesia. Sebagian besar penduduk suku sunda mendiami Pulau Jawa bagian Barat. Keunikan suku sunda diantaranya :
  • Suka Mencampur Bahasa dan Logat yang Mudah Dikenali
Jika kalian memiliki teman ataupun kerabat urang sunda pasti kalian sering sekali mendengar mereka suka mencampur bahasa. Entah itu bahasa sunda-indonesia atau bahkan bahasa sunda-inggris. Hal ini dikarenakan orang sunda biasanya tidak akan lepas dari kata “mah,teh,nya,da,atuh,ceunah,sok”, misalnya : da aku mah apa atuh, jangan siang teuingnya kesininya. Sepertinya lidah urang sunda memang sudah terpatri dengan kata-kata tersebut. Tanpa kata penghubung tersebut ketika berbicara, rasanya mungkin seperti ada sesuatu yang hilang.
  • Tidak bisa makan Tanpa Lalaban dan Sambel
Jika kalian berkunjung ke rumah makan sunda pasti kalian akan menemukan makanan pendamping khas sunda yaitu lalaban, lalaban yang terdiri dari sayuran-sayuran hijau mentah sebagai pendamping yang rasanya enak dan nikmat. Selain harus ada lalab makanan pendamping lain yang harus ada juga yaitu sambel. Bagi orang sunda makan nasi timbel atau liwet tidak akan nikmat tanpa ada kedua makanan pendamping tersebut.
  • Ramah dan Murah Senyum
Urang sunda tidak akan pernah ragu untuk melempar senyuman nya kepada kalian walaupun kalian tidak saling mengenal. Jika kalian bermain ke daerah Jawa Barat pasti kalian akan bertemu dengan orang-orang yang ramah dan membuat kalian semakin betah karena kemurahan hatinya.
  • Urang Sunda Humoris
Rasanya ini sudah tidak asing lagi yah, banyak sekali pelawak yang berasal dari daerah sunda contohnya saja Kang Sule. Kang Sule merupakan pelawak Asli Bandung yang sangat terkenal karena kelucuannya yang membuat orang terpingkal-pingkal. Tidak hanya Kang Sule, urang sunda lainnya juga sangat humoris dan sangat suka sekali bercanda karena sifat mereka yang dikenal selalu periang.
  • Tidak Suka Meranta
Berbeda dengan yang lainnya yang selalu ingin menambah pengalaman baru, orang sunda cenderung tidak suka untuk merantau ke daerah lain. Karena mereka berpikir buat apa keluar dari daerah karena daerah mereka lah yang justru diminati para perantau. Pendidikan, hiburan, pantai, gunung, persawahan, mall-mall semua yang diperlukan semua nya ada Jawa Barat. Karena hal tersebut menyebabkan urang sunda malas merantau.
  • Boros dan Susah Menabung
Nah, yang satu ini jangan ditiru yah. Kebanyakan orang sunda itu boros dan susah menabung, banyak dari urang sunda jika memiliki uang banyak pasti saja langsung dibelanjakan. Akan tetapi walaupun boros, pasti mereka tidak akan lupa pada saudara (adik-kakak)nya dan tidak semua urang sunda boros yahh….
  • Nama-Nama yang Khas Sunda
Kebanyakan orang tua dulu menamakan anak-anaknya dengan nama-nama seperti : Aang, Asep, Ai, Cecep, Eneng, Esih, Euis, Imas, Iteung, Lilis, Mulyana, Tati, Ujang, Yanti, Yuyu, dll. Sehingga nama tersebut menjadi nama khas ciri urang sunda. Selain itu juga ciri khas nama-nama sunda yakni namanya sering diulang-ulang seperti : Ajat Sudrajat, Wawan Gunawan, Didi Mulyadi, Yayah Komariah, Tati Mulyati, Nani Sumarni, dan masih banyak lagi.
  • Katanya Tidak Bisa Membedakan Pengucapan F dan V
Kebiasaan orang sunda selalu menukar huruf F atau V menjadi huruf P, misalnya : Transfer jadi transper, Fitnah jadi pitnah, TV jadi Tipi, dan masih banyak lagi. Walaupun demikian cara berbicara urang sunda yang satu ini menjadi hal yang unik.
  • Orang nya Cakep, Kalem dan Sopan
Mojang sunda itu sudah dikenal parasnya yang cantik, putih mulus dan menarik. Walaupun tidak semua orang sunda kulit nya putih mulus ya banyak kok kulit nya sawo matang juga tapi tetep akan terlihat manis dan cantik. Urang sunda juga dikenal dengan pembawaannya yang kalem dan sopan cenderung tidak ingin mencari masalah.
  • Bobotoh Persib Sejati
“PERSIB mah segala-galanya bagi saya, Karena PERSIB total ke BOBOTOH, maka saya pun total ke PERSIB.” – Almarhum Ayi Beutik (Panglima Viking). Bagi sebagian warga Jawa Barat Persib sudah mendarah daging, mendukung Persib sudah dilakukan dari generasi ke generasi. Jadi tak heran bila Persib sedang bertanding, sebagian jalanan akan sepi karena mata tertuju satu pada pertandingan Persib.
                Sekian cerita unik dari Suku Jawa dan Suku Sunda yang bisa saya sampaikan ya gaizzzz…… Apapun sukunya, apapun agamanya, apapun warna kulitnya, apapun kedudukannya, dimana pun tinggalnya kita tetap INDONESIA, kita harus bersatu demi memajukan bangsa ini, tinggalkan sikap egois dan junjung terus sikap saling peduli sama lain. Ingat semboyan bangsa ini “BHINEKA TUNGGAL IKA” yang artinya “Berbeda-beda Namun Tetap Satu” . #akucintaIndonesia
Sumber :










PERMASALAHAN HAM DI INDONESIA

Mulai lahir, manusia telah mempunyai hak asasi yang mesti dijunjung tinggi dan diakui semua orang. Hak tersebut lebih penting dari hak seorang penguasa atau kepala suku. Hak asasi berasal dibanding Tuhan Yang Maha Tunggal, diberikan kepada manusia. Akan tetapi, hak asasi acap kali dilanggar manusia bakal mempertahankan hak pribadinya. Sebenarnya apa sih hak asasi manusia (HAM) itu? Check this out!!!
Hak Asasi Manusia (HAM) mucul dari keyakinan manusia itu sendiri bahwasanya semua manusia selaku makhluk rakitan Tuhan adalah sama serta sederajat. Manusia dilahirkan lepas dan memiliki martabat juga hak-hak yang sama. Bagi dasar itulah manusia mesti diperlakukan secara sama setimpal dan beradab. HAM bersifat universal, artinya berlaku bakal semua manusia tanpa mebeda-bedakannya berdasarkan atas ras, keyakinan, suku dan bangsa (etnis).
Berbicara tentang Hak Asasi Manusia (HAM), cakupannya sangatlah luas, baik ham yang bersifat individual (perseorangan) maupun HAM yang bersifat komunal atau kolektif (masyarakat). Upaya penegakannya juga sudah berlangsung berabad-abad, walaupun di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, secara eksplisit baru terlihat sejak berakhirnya perang Dunia II, dan semakin intensif sejak akhir abad ke-20. Sudah banyak juga dokumen yang dihasilkan tentang hal itu, yang dari waktu ke waktu terus bertambah.
Khusus dalam kehidupan kita berbangsa, sejak beberapa dasawarsa terakhir ini terlihat perkembangan yang cukup menggembirakan sehubungan dengan upaya penegakan dan pemenuhan HAM ini. Misalnya kita melihat terbentuknya sejumlah komisi Nasional HAM; ada yang bersifat umum atau menyeluruh (yaitu Komnas HAM), dan ada juga yang bersifat khusus, misalnya untuk perempuan (Komnas Perempuan) dan untuk anak (Komnas Anak). Di bidang perundang-undangan, perkembangan terakhir yang patut dicatat antara lain adalah hasil amandemen ke-4 UUD 1945 pada tahun 2002, yang antara lain membuat ditambahkannya satu bab khusus tentang HAM (yaitu bab XA, yang terdiri dari 10 pasal, yaitu pasal 28 A -28 J. Bab dan pasal-pasal ini banyak menyerap (mengadopsi dan meratifikasi ) isi the Universal Declaration of Human Rights maupun dokumen-dokumen HAM lainnya yang disusun dan disepakati secara internasional
Berikut ini adalah contoh-contoh pelanggaran HAM di Indonesia :
1.PeristiwaTanjungPriok

Peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tanggal 12 September 1984 di Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia, yang mengakibatkan sebanyak 24 orang tewas, 36 orang luka berat dan 19 luka ringan. Peristiwa ini berlangsung dengan latar belakang dorongan pemerintah Orde Baru waktu itu agar semua organisasi masyarakat menggunakan azas tunggal yaitu Pancasila. Penyebab peristiwa ini adalah tindakan perampasan brosur yang mengkritik pemerintah pada saat itu di salah satu mesjid di kawasan Tanjung Priok dan penyerangan oleh massa terhadap aparat.
2. Pelanggaran HAM di Daerah Operasi Militer (DOM), Aceh

Peristiwa ini telah menimbulkan bentuk bentuk pelanggaran HAM terhadap penduduk sipil yang berupa penyiksaan, penganiayaan, dan pemerkosaan yang berulang-ulang dengan pola yang sama. Kasus-kasus dari berbagai bentuk tindakan kekerasan yang dialami perempuan yang terjadi dari ratusan kekerasan seputar diberlakukannya Daerah Operasi Militer selama ini tidak pernah terungkap.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan informasi ini tidak diketahui oleh masyarakat luas dan dunia internasional seperti :
  • Korban pemerkosaan terutama di Aceh, sering dianggap aib dan memalukan. Akibatnya korban atau keluarga selalu berusaha untuk menutupi kejadian tersebut.
  • Adanya ancaman dari pelaku untuk tidak "mengungkap" kejadian tersebut kepada orang lain, karena pelakunya aparat yang sedang bertugas di daerah tersebut, membuat korban/keluarga selalu berada dalam kondisi diintimidasi.
  • Penderitaan dan trauma yang dialami oleh korban sangat mendalam, sehingga sangat sulit bagi korban untuk menceritakan pengalaman buruknya, apalagi kepada orang yang tidak terlalu dikenalnya.
  • Adanya ancaman dari pihak-pihak tertentu terhadap orang ataupun LSM yang mendampingi korban.

3. Sepanjang tahun 80-an
Dalam rangka menanggulangi aksi-aksi kriminal yang semakin meningkat, telah terjadi pembunuhan terhadap "para penjahat" secara misterius yang terkenal dengan istilah "petrus" (penembakan misterius).

4. Tragedi Trisakti



Peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998, pada saat demonstrasi menuntut Soeharto mundur dari jabatannya. Dalam kasus ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti diantaranya : Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977-1998), Hafidin Royan (1976-1998), dan Hendrawan Sie (1975-1998). Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada.
5. Tragedi Semanggi I dan II













Tragedi Semanggi menunjuk pada peristiwa protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa MPR yang mengakibatkan tewasnya warga sipil kejadian yang pertama di kenal dengan nama Tragedi Semanggi I yang terjadi pada tanggal 13 November 1998. Dalam kasus ini lima orang korban meninggal, yaitu Bernadus Irmawan, Teddy Mahdani Kusuma, Sigit Prasetyo, Muzamil Joko Purwanto dan Abdullah

Kemudian kejadian kedua di kenal dengan nama Tragedi semanggi II yang terjadi pada tanggal 24 September 1999 yang mengakibatkan lima orang korban meninggal yaitu Yap Yun Hap, Salim Ternate, Fadli, Denny Yulian dan Zainal.

6. Pembunuhan Munir

















Sebagai aktivis HAM Indonesia pada tanggal 7 September 2004. Aktivis Ham asal Malang, Jawa Timur, itu tewas di dalam pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-974, pemilik nama lengkap Munir Said Thalib itu menghembuskan nafas terakhir setelah mengkonsumsi makanan yang dicampur racun Arsenik dalam penerbangan menuju Belanda untuk melanjutkan studi masternya di bidang hukum. Hingga kini, kasusnya tidak kunjung usai.

sumber
1.http://ensiklopediasli.blogspot.co.id/2015/09/kasus-kasus-pelanggaran-ham-yang-terjadi-di-indonesia.html