Senin, 15 Juni 2015

MIND MAPS 2







SPA         : Membuat Tampak Rumah
SK            : Membuat Rencana Atap
ESBEN     : Membuat Maket Garis Sumbu

Autocad    : Latihan Membuat Gambar 3D










MIND MAPS 1








PENGERTIAN   : Perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Perbedaan cinta dan kasih adalah, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.









MANUSIA DAN HARAPAN

1.    Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan berkehandak. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.

A.  Persamaan Harapan & Cita-Cita
Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan, yaitu:
• Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
• Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

2.   Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik / jasmani maupun mental / spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
1.     Dorongan kodrat, ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
2.    Dorongan kebutuhan hidup, sudah kodratnya bahwa manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
a)      Kelangsungan hidup (survival)
b)      Keamanan (safety)
c)      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)      Diakui linkungan (status)
e)      Perwujudan cita – cita (self actualization)

3.   Pengeritan Doa
 Berdo’a adalah salah satu pedang bagi umat muslim, maka dari itu kita sebagai umat islam harus sering-seringlah berdo’a kepada Allah swt. karena Allah swt sangat senang sekali kepada hamba yang selalu berdo’a kepada-Nya. Bahkan kita di katakan sombong kalau tidak pernah berdo’a kepada-Nya. Maka dari itu kali ini saya akan mencoba menerangkan tentang Pengertian Do’a.  Pertama-tama saya akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian Do’a menurut Bahasa dan juga menurut Syari’at.
Menurut Bahasa Do’a adalah meminta pertolongan kepada yang lebih tinggi (bisa diharpiahkan usia) dari kita, seperti contoh apabila kita meminta pertolongan kepada kakak kita untuk mengambilkan sesuatu barang itu di sebut sebagai do’a menurut bahasa. Berbeda dengan kita meminta pertolongan kepada yang lebih rendah (bisa di harpiahkan usia) dari kita maka itu di sebutPerintah. Seperti contoh kita menyuruh adik kita membawakan sesuatu barang itu di sebut Perintah bukan Do’a menurut bahasa.
Sedangkan Menurut Syari’at Do’a adalah memohon dan meminta pertolongan kepada Allah swt akan apa-apa yang kita inginkan serta Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memadharatkan.

4.   Kepercayaan
 Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karma orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan – langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan pemberi kebenaran itu ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak ber agama menurut keyakinan.
Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu, Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.     Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
2.    Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
3.    Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah / negara.
4.    Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
1.     Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
2.    Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
3.    Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
4.    Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
5.    Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya

A.  3 teori kebenaran
1. TEORI KEBENARAN KORESPONDENSI
Teori kebenaran korespondensi adalah teori yang berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang ada di alam atau objek yang dituju pernyataan tersebut. Kebenaran atau suatu keadaan dikatakan benar jika ada kesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan fakta. Suatu proposisi adalah benar apabila terdapat suatu fakta yang sesuai dan menyatakan apa adanya. Teori ini sering diasosiasikan dengan teori-teori empiris pengetahuan.
Gejala-gejala alamiah, menurut kaum empiris, adalah bersifat kongkret dan dapat dinyatakan lewat panca indera manusia. Gejala itu bila ditelaah mempunyai beberapa karakteristik tertentu. Logam bila dipanaskan akan memuai. Air akan mengalir ke tempat yang rendah. Pengetahuan inderawi bersifat parsial. Hal ini disebabkan adanya perbedaan antara indera yang satu dengan yang lain dan berbedanya objek yang dapat ditangkap indera. Perbedaan sensivitas tiap indera dan organ-organ tertentu menyebabkan kelemahan ilmu empiris.

2. TEORI KEBENARAN KOHERENSI ATAU KONSISTENSI
Teori kebenaran koherensi adalah teori kebenaran yang didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi. Suatu pernyataan disebut benar bila sesuai dengan jaringan komprehensif dari pernyataan-pernyataan yang berhubungan secara logis. Pernyataan-pernyataan ini mengikuti atau membawa kepada pernyataan yang lain. Seperti sebuah percepatan terdiri dari konsep-konsep yang saling berhubungan dari massa, gaya dan kecepatan dalam fisika.
Kebenaran tidak hanya terbentuk oleh hubungan antara fakta atau realitas saja, tetapi juga hubungan antara pernyataan-pernyataan itu sendiri. Dengan kata lain, suatu pernyataan adalah benar apabila konsisten dengan pernyataan-pernyataan yang terlebih dahulu kita terima dan kita ketahui kebenarannya.
Salah satu dasar teori ini adalah hubungan logis dari suatu proposisi dengan proposisi sebelumnya. Proposisi atau pernyataan adalah apa yang dinyatakan, diungkapkan dan dikemukakan atau menunjuk pada rumusan verbal berupa rangkaian kata-kata yang digunakan untuk mengemukakan apa yang hendak dikemukakan. Proposisi menunjukkan pendirian atau pendapat tentang hubungan antara dua hal dan merupakan gabungan antara faktor kuantitas dan kualitas.

3. TEORI KEBENARAN PRAGMATIS
Teori kebenaran pragmatis adalah teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi ilmiah, personal atau sosial. Benar tidaknya suatu dalil atau teori tergantung kepada berfaedah tidaknya dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk kehidupannya. Kebenaran suatu pernyataan harus bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Menurut teori ini proposisi dikatakan benar sepanjang proposisi itu berlaku atau memuaskan. Apa yang diartikan dengan benar adalah yang berguna (useful) dan yang diartikan salah adalah yang tidak berguna (useless). Bagi para pragmatis, batu ujian kebenaran adalah kegunaan (utility), dapat dikerjakan (workability) dan akibat atau pengaruhnya yang memuaskan (satisfactory consequences). Teori ini tidak mengakui adanya kebenaran yang tetap atau mutlak.

5.   Cara Saya untuk Meningkatkan Rasa Keyakinan Akan Harapan yang Saya Miliki
Saya akan terus berusaha semampu saya, dan selalu mengingat pesan kedua orang tua saya. Semua orang pasti punya harapan, setiap orang pasti punya cita-cita. Untuk meningkatkan keyakinan itu saya selalu melihat ke orang-orang disekitar saya yang berhasil menggapai cita-citanya “mereka bisa, kenapa saya tidak?? Saya harus bisa membanggakan kedua orang tua saya, SEMANGAT!!” dan tidak lupa diiringi usaha serta doa agar diberi kemudahan dalam menjalankannya.

SUMBER :

Rabu, 06 Mei 2015

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

1. Definisi Kegelisahan
               Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan meruapakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar dalam kecemasan.
            Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Masalah kecemasan atau kegelisahan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
           Sigmund Freud ahli psikonalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu:
  1. Kecemasan Obyektif
            Kecemasan tentang kenyataan adalah perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dari luar. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat bawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya
Sebagai contoh:
Jika ada seseorang yang takut kegelapan, tiba-tiba listrik di rumahnya padam pada malam hari dan menyebabkan gelap disekeliling , maka kecemasan akan mencekam seseorang itu datang.

      2. Kecemasan Neorotik (syaraf)
             Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah, menurut Sigmund Freud, dibagi menjadi 3, yakni :
  • Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dan lingkungannya. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut pada id-nya sendiri, sehingga menekan ego. Contohnya Bila ada satu keluarga dan keluarga tersebut pindah dikarenakan sang ayah diberitahu oleh kepala perusahaanya bahwa ia akan pindah kerja bulan depan ke kota lain. Sehingga satu keluarga harus pindah. Satu keluarga nampak gelisah karena tinggal ditempat yang lama ia sudah betah, dan membayangkan betapa sulitnya mereka untuk berkomunikasi lagi dengan tetangga baru mereka.
  • Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah bahwa intensitet ketakutan melebihi proprsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkan. Contoh : Bila seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet, Ia tidak mengetahui menyebab ketakutan tersebut. Setelah dianalisis ketika masih kecil gadis tersebut dihukum oleh ayahnya dikarenakan berebut balon dengan saudaranya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
  • Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap, dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseoarang dari kecemasan neorotis. Contoh : Seseorang yang tidak bisa tampil didepan umum maka bila disuruh tampil didepan umum, orang tersebut akan gelisah dan hilang keseimbangan. Menjadikan kepanikan yang bisa menyebabkan gemetar yang berlebihan.
       3. Kecemasan Moril
           Kecemasan ini disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam-macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Sifat-sifat yang speperti ini adalah sifat terpuji, bahkan membuat takut, cemas, dan putus asa.
Contoh :
Bila ada seseoarang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Dengan demikian ketidakmampuannya menyamai kawan-kawannya menimbulkan kecemasan moril.

Usaha mengatasi Kegelisahan
           Pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
           Kedua kita harus menguasai diri sendiri jika kita sudah dapat menguasai diri sendiri , ketakutan dan kecemasan pasti dapat teratasi.

 2. Sebab-Sebab Orang Gelisah 
Apabila  kita  kaji,  sebab-sebab  orang  gelisah  adalah  karena  pada  hakekatnya   orang takut  kehilangan  hak-haknya.  Hal itu adalah  akibat dari suatu ancaman,  baik ancaman  dari luar  maupun  dari  dalam. Contohnya :
·         Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
·         Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual )
·         Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
·      Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )

 3. Keterasingan
Keterasingan  berasal  dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar  asing. Kata asing  berarti  sendiri,  tidak  dikenal  orang.  sehingga  kata  terasing  berarti,  tersisihkan   dari pergaulan,  terpisahkan  dari  yang  lain.  atau terpencil.  Jadi kata  keterasingan   berarti  hal-hal yang  berkenaan  dengan  tersisihkan  dari pergaulan,terpencil  atau terpisah  dari  yang  lain.
Terasing  atau  keterasingan   adalah  bagian  hidup  manusia.  Sebentar  atau  lama  orang pemah   mengalami   hidup  dalarn  keterasingan,  sudah  tentu  dengan  sebab  dan  kadar  yang berbeda  satu  sarna lain.
Yang menyebabkan  orang berada dalam keterasingan   itu ialah perilakunya  yang tidak dapat  diterima  atau tidak dapat dibenarkan  oleh masyarakat,  atau kekurangan  yang ada pada diri  seseorang,  sehingga  ia tidak dapat  atau sulit menyesuaikan  diri dalam  masyarakat.
Perilaku  yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan  itu selalu menimbulkan keonaran   dalam   masyarakat,    sifatnya   bertentangan  dengan  atau  menyentuh  nilai-nilai kemanusiaan. Hal  itu  akan  merugikan  harta,  nama  baik,  martabat, harga  diri  orang  lain. Karena  itu orang  yang berbuat  itu dibenci  oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan. Perbuatan itu  misalnya mencuri,  memperkosa, mengganggu istri  orang, menghina orang, sombong.
Keterasingan  dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat,  ataupun oleh institusi yang diciptakan  oleh masyarakat  kepada si pelaku. Maksudnya  supaya si pelaku ini  tidak  merugikan  orang  lain lagi  atau membuat  gelisah  orang  lain.  dan  si pelaku  dapat menjadi  sadar, sehingga dapat memperbaiki  perilakunya  yang bertentangan  dengan  nilai-nilai kemasyarakatan itu.  Kesadaran   itu mungkin  dapat  terjadi  apabila  orang  itu  terasing  yang membuat  ia gelisah.
Keterasingan   yang  dipaksakan  oleh  manusia  lain dalam  masyarakat  misalnya,  tidak simpati, tidak mau berurusan,  tidak mau mendekati, tidak mempedulikan,  memboikot,  bahkan mengisolasi di  pelaku.  Apabila   dengan   perilaku   masyarakat  ini  masih   tidak  mempan menyadarkan  si pelaku itu, maka keterasingan itu dapat dipaksakan oleh istitusi yang diciptakan masyarakat  misalnya  pengadilan.
Orang  yang  bersikap  angkuh,  sombong.  besar  kepala,  tidak  menghonnati   orang  lain selalu  akan tersisih dari pergaulan  masyarakat,  karena perilaku  semacam  ini tidak disenangi dan  dibenci  oleh  masyarakat.  Orang  lain akan merasa  tersentuh  nilai-nilai  kemanusiaannya apabila  bergaul  dengan  orang  angkuh,  sombong.  dan tidak menghonnati orang  lain. Karena itu ia dibenci  orang  lain.  sehingga  membuat  ia dalam  keterasingan.
Dalam karya sastra Abdul Muis  yang  berjudul   “Salah   Asuhan”,    Hanafi   yang berpendidikan Barat adalah tipe orang yang sombong, angkuh,  tak menghormati   orang  lain. Ia  menganggap   rendah  dan  kolot  masyarakat Minangkabau,  sehingga  ia  terasing  karena dibenci, tak disukai oleh masyarakat  sekitarnya. Dikalangan teman-temannya  sendiri ia dibenci dan  dijauhi  karena  sifatnya  yang membeda-bedakan   teman-temannya.  Ini terbukti  ketika  ia bersama  istrinya  Corrie de Busye mengadakan  pesta makan malam  di rumahnya  di  Jakarta. dengan  mengundang   teman-temannya tetapi yang diundang hanya  ternan-ternan tamatan sekolah di Negeri Belanda  Pembedaan seperti ini tak disenangi oleh teman-temannya.  sehingga tak seorangpun  yang  hadir pada malam  itu. Hanafi dan  Corrie  istrinya  dalam  keterasingan.
Kekurangam yang ada pada diri seseorang  dapat juga  membuat  keterasingan.  Dalam  hal ini  bukan  masyarakat yang membuat orang itu terasing. Melainkan  dirinya  sendiri karena ketidak mampuan atau karena membuat kesalahan.   Ketidakmampuan  atau  kesalahan ini berpengaruh pada  nama  baik atau harga diri  atau  martabat orang yang bersangkutan. Ketidakmampuan disini meliputi   kekurangan  ilmu  pengetahuan yang dimiliki ataupun ketidakmampuan fisiko Kurang  ilmu pengetahuan  ini disebabkan taraf pendidikannya yang belum  sampai pada  taraf tertentu yang dihadapinya  sekarang.  Dengan demikian orang yang bersangkutan tidak japat  menyesuaikan   diri  dengan  masyarakat ilmiah  yang  dihadapinya Karena  itu ia merasa  gelisah,  terasing.
Kesalahan  yang dibuat  seseorang juga  dapat membuat  orang  itu dalam  keterasingan, dan  karena itu ia merasa gelisah.

 4. Kesepian
Kesepian  berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa  sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang pemah  mengalami  kesepian, karena  kesepian  bagian  hidup  manusia,  lama  rasa sepi itu bergantung  kepada  mental  orang dan  kasus  penyebabnya.

Sebab-sebab terjadinya kesepian :
Bermacam-macam  penyebab teIjadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan  kesepian. Dalam  hal seperti  itu orang  tidak mau diganggu,  ia lebih senang  dalam  keadaan  sepi, tidak suka  bergaul,  dan  sebagainya.  la lebih  senang  hidup  sendiri.
Contoh:
Pangeran   Sidharta meninggalkan  istana, tempat  kemewahan, keramaian dan ketidakpastian.  Karena  frustasi menyaksikan  kontradiksi  keadaan  istana dengan  keadaan  luar istana yang penuh penderitaan,  maka  ia meninggalkan  istana pergi ke tempat  yang  sepi, mencari  hakekat  hidup.
Bila kita  perhatikan   sepintas  lalu  keterasingan  dan  kesepian  itu  serupa  tetapi  tidak  sarna, namun  ada hubungannya. Beda antara keduanya hanya  terletak pada sebab akibat.
Jadi kesepian  itu akibat dari keterasingan.  Keterasingan  akibat sikap sombong.  angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi ternan-ternan sepergaulan. Karena ternan-ternan menjauhi, maka orang yang bersikap sombong itu hidup terasing. terpencil dari keramaian hidup sehingga kesepian.
Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dengan  orang  yang  bersikap  sombong.  Orang  yang  bersikap  rendah  diri,  pemalu,  minder. merasa  dirinya kurang  berharga dibanding orang lain. maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena  menyendiri itu akibatnya  kesepian.

 5. Ketidakpastian 
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa  arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.  Ketidak  pastian  artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas.  ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian  disebabkan  oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Ketidakpastian  tentang  lulus  atau  tidak  dalam  ujian  sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu  membuat  orang gelisah. Lulus  atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang  dalam hidupnya.  Ketidakpastian  ini akan merugikan.  karena  status dari  karir  itu terancam.Karena  ketidakpastian  itu status  yang telah ditetapkan  oleh  atasan menjadi  hilang,  berhubung  ada orang  lain yang lebih dulu memenuhinya.
Sebab-Sebab Terjadinya Ketidakpastian:
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang barn. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian, kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.

 6. Cara Saya Mengatasi Kegelisahan dan Ketidakpastian
Apabila saya mengalami kegelisahan biasanya saya menceritakan pada teman atau ibu agar saya merasa lebih tenang setelah mendengar saran mereka, agar mereka juga tahu bahwa saya sedang gelisah, karena bila saya gelisah tingkah laku saya jadi berbeda jadi mereka suka bertanya, sebelum mereka bertanya lebih baik saya ceritakan, namun kalau itu sangat privasi saya menyimpan kegelisahan itu.
Ketidakpastian juga sering saya rasakan, akibat ketidakpastian itulah saya jadi merasa gelisah. Gelisah adalah hal yang sangat membuat saya bingung dan membuat saya merasa takut. Terutama masalah dalam nilai, saya sangat gelisah sekali ketika nilai teman-teman sangat tinggi sedangkan saya rendah, apabila belum mengerjakan tugas saya juga sangat gelisah. Belakangan ini saya gelisah sekali tentang masa depan saya, entah mau jadi apa saya nanti, bagaimana cara saya nanti membahagiakan orang tua saya. Semakin saya dewasa hal itulah yang setiap hari saya pikirkan sehingga menjadi beban dalam hidup saya, saya jadi merasa hidup saya berat, hidup saya penuh cobaan. Saya takut tidak bisa melewati ini semua. Namun saya yakin Tuhan pasti sayang sama saya, Tuhan pasti tidak akan memberikan cobaan dilua kemampuan saya,
Oleh karena itu usaha yang saya lakukan untuk mengatasi semua masalah dalam hidup saya, semua kegelisahan, semua ketidakpastian dalam hidup saya adalah dengan cara menceritakan semua pada orang tua dan teman, serta banyak berdoa pada Tuhan.


Sumber:













Senin, 27 April 2015

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB




Image result for manusia dan tanggung jawab






1.    Definisi Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang berani menghadapi masalahnya sendiri.

2.  Jenis – Jenis Tanggung Jawab
Ada beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
a. Tanggung jawab terhadap dirinya sendirimanusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam
hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu
maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiriagar dapat melangsungkan hidupnya.

b. Tanggung jawab terhadap keluarga. Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepalakeluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

c. Tanggung jawab terhadap masyarakatPada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanyasebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi denganmanusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakatyang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapatmelangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku danperbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakatyang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadapmasyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya dilingkungan masyarakat tersebut.

d. Tanggung jawab terhadap Bangsa / NegaraSuatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara.Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatanmanusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan kepada negara.
Contoh:
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksamencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus puladipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusandengan pihak kepolisian dan pengadilan.

e. Tanggung jawab terhadap Tuhan. Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawabmelainkan untuk mengisikehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakanmanusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab sucimelalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan,maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagaiPenciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnyaterhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar iadapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangkamemenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yangseharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.

3.  Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat taupun tenagasebagai perwujudan kesetian, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukandengan ikhlas.Pengabdian itu pada hakikatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja kerassehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan.Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti peenyerahan dirisepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan YME.
 Macam dan Jenis Pengabdian:
1.        Pengabdian kepada keluarga, memiliki makna yang didasarkan adanya rasa kasihsaying dan cinta di dalam keluarga, karena pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Selain itu memang tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Contoh cerita Siti Nurbaya karangan Marah Rusli. Dimana Siti Nurbaya dijodohkandengan Datuk Maringgih akibat orangtuanya terbelit hutang, dan ini merupakanpengabdian kepada Bapaknya, meskipun dia telah mengikat janji dengan pemuda bernama Syamsul Bahri.2.

2.      Pengabdian kepada masyarakat, mengingat manusia itu anggota masyarakat jugamakhluk social, sehingga tidak mungkin hidup sendiri dan harus maumengabdikan diri melalui tanggung jawab kepada masyarakat, agar tetap diakui sebagai warga yang baik. Misalnya, dengan mengikuti kerja bakti, gotong royong diRT.

3.      Pengabdian kepada Negara, karena manusia itu hakekatnya adalah wargamasyarakat yang merupakan bagian dari suatu bangsa. Dimanapun masyarakat bangsa harus memiliki rasa cinta tanah air serta cinta bangsanyatermsuk Negarany. Wujud mencintai adalah pengabdian. Seperti menjadi Pegawai NegriGuru, TNI.4.

4.      Penagbdian kepada Tuhan, mengingat manusia itu makhluk ciptaan Tuhan,penyerahan diri serta keyakinan akan kebesaran Tuhan ditunjukkan manusiamelalui bentuk pengabdian yang merupakan wujud tanggung jawab manusiaterhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contohnya tekun melakukan perintah Nya,melalui ibadah.

4.  Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang  bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu  pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dapat dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khotbah gama. Dari kisah para tokoh agama atau agama atau       nabi, manusia memperoleh tauladan, bagimana semestinya wajib berkorban.


Macam - macam pengorbanan :
  1. Pengorbanan terhadap keluarga
  2. Pengorbanan terhadap masyarakat
  3. Pengorbanan terhadap bangsa dan Negara
  4. Pengorbanan terhadap diri sendiri
  5. Pengorbanan terhadap orang yang dikasihi

AKIBAT DARI PENGORBANAN
Pengorbanan terjadi karena adanya  pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta, benda, pikiran, perasaan, bahkan berupa nyawa. Pengorbanan dilakukan secara ikhlas tanpa pamrih, dan tanpa mengharapkan balasan. akibat dari pengorbanan ialah kita kehilanggan sesuatu baik apapun itu.
contoh pengorbanan
di suatu negeri yang kelaparan, ada seorang ibu yang berkerja keras untuk menghidupi anaknya, ibu itu disiksa oleh majikkannya namun dia tetap bertahan agar tetap dapat berkerja agar anak nya tidak semakin kelaparan. jika pulang membawa makananan ibu itu langsung memberikkan pada anaknya jauh lebih banyak dari bagiannya. dan merasa senang anaknya bisa makan walau dia kelaparan dan tersakiti. suatu hari si ibu di pecat karena negeri itu memang sudah krisis, ibu dan anak itu kelaparan  berhari hari kelaparan si ibu sudah melakukkan banyak hal agar anaknya bisa makan, sampai suatu hari si ibu tidak tau lagi harus bagimana, dan anaknya semakin kelaparan. si ibu karena cintanya yang besar pada anaknya memotong dagingnya sendiri dan memasak daging tersebut untuk dimakana anaknya.
begitu besar pengorbanan seorang ibu kepada anakknya kerana itu sebagai anak kita harus berbakti menjaga merawat dan menyanyangi ibu kita.

5.  Tanggung Jawab Saya Sebagai Manusia
Saya memiliki tanggung jawab yang banyak sebgai manusia, tanggung jawab tersebut sudah dijelaskan diatas tadi, saya merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, oleh karena itu saya merasa tanggung jawab saya sebagai kakak sangat sulit karena harus membimbing kedua adik saya, seorang adik pasti akan mencontoh perilaku seorang kakak yang akan di jadikan acuan, oleh karena itu saya harus berpikir dahulu untuk berperilaku dan berkata depan adik saya agar mereka tidak mencontoh perbuatan saya yang tidak baik contohnya berkata kotor.
Selain tanggung jawab sebagai kakak, saya juga mempunyai tugas sebagai seorang mahasiswa teknik arsitektur, awalnya saya tidak berniat untuk mengambil jurusan itu, jurusan itu adaah pilihan orang tua saya, lagi-lagi tanggung jawab saya sebagai anak yang harus menuruti perintah orang tua selagi perintah itu masih bisa saya lakukan dan berniat untuk membuat saya lebih baik. Selama saya menjadi mahasiswa, saya merasa sudah menjalankan tanggung jawab itu, seperti selalu datang ke kampus, mendengarkan dosen, mengumpulkan tugas tepat waktu. Mesti awalnya saya tidak yakin akan berhasil menjalankan tanggung jawab itu karena ini bukan dari hati saya, tapi lama kelamaan saya sadar dan saya selalu mengucap dalam hati SAYA PASTI BISA, SEMANGAT!! DEMI MASA DEPAN!! Ya walaupun nilai saya tidak sebaik nilai teman-teman yang lain, saya juga selalu percaya dibalik ini semua ada hikmahnya, yang penting saya sudah berusaha dan melaksanakan kewajiban saya sebagai mahasiswa dan bisa bertanggung jwaba atas hal apa saja yang saya perbuat.


Sumber :
4.    http://rakaestu.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-tanggung-jawab.html